PENDEKATAN BARU DALAM MENDIDIK ANAK

Sekedar tambahan informasi dan wawasan buat anda yang telah mempunyai anak atau mau punya anak, berikut ini saya menuliskan tips2 mendidik anak. Anak adalah investasi masa depan yang berharga bagi suatu individu, bangsa bahkan peradaban manusia itu sendiri. Ditangan mereka kelak masa depan ini ditentukan, maka sudah seharusnya mereka ini dipersiapkan dengan hal2 yang akan mereka butuhkan nantinya.Pendidikan menjadi peran penting dalam hal ini,untuk itu sudah seharusnya kita menentukan pendidikan macam apa yang akan diterapkan, karena akan sangat menentukan sekali,jangan sampai kita salah menerapkan baik substansi/isi,maupun cara/metodologi pendidikan itu sendiri. Dan yang tak ketinggalan juga adalah sosok pendidiknya itu sendiri. Orang tua ataupun guru harus mampu menjadi pendidik yang baik dan mengetahui cara,arah dan isi dari apayang mereka ingin didik dalam anak2 mereka.

Seorang pendidik harus mengetahui potensi2 peserta didiknya sehingga dapat menentukan cara,arah dan isi pendidikannya. Tanpa hal itu tentu akan sulit sehingga akhirnya yang ada hanya pendidikan ala kadarnya,yang tidak sesuai dengan apayang dibutuhkan peserta didik.Inilah yang umumnya terjadi dewasa ini.Orang tua atau bahkan guru tidak lagi memberikan pendidikan yang dibutuhkan tapi cenderung normatif/ala kadarnya saja. Dalam tulisan ini saya ingin mencantumkan apa saja potensi2 yang harus dikenali dalam diri sang anak dan wajib diketahui oleh orangtua/guru.

Potensi - potensi itu terbagi menjadi 8 kategori, yaitu:

1.Kecerdasan Bahasa / linguistik
2.Kecerdasan Logika-matematika
3.Kecerdasan Visual-spasial
4.Kecerdasan Gerak tubuh/motorik
5.Kecerdasan Musikal
6.Kecerdasan interpersonal
7.Kecerdasan intrapersoanal
8.Kecerdasan naturalistik

Itulah potensi2 yang terdapat dalam diri sang anak/peserta didik, yang semua harus menjadi bagian dari tujuan pendidikan,artinya ke 8 potensi itu harus dapat dikembangkan. Sambil tentunya kita kenali dari ke 8 potensi itu,mana yang lebih dominan terdapat dalam diri sang anak,dan tanpa mengesampingkan potensi2 yang lain, potensi yang lebih dominan itu arahkan menjadi mainframe/arahan utama dalam penerapan metodologi/cara pendidikan yang akan diterapkan selanjutnya.

Agar ke 8 potensi itu dapat di kembangkan, tentu ada pendekatan yang harus kita lakukan sebagai pendidik. Sehingga setelah kita kita kembangkan ke 8 potensi tersebut kita dapat mengenali potensi2 apa saja yang dominan terdapat dalam diri sang anak.

KECERDASAN BAHASA / LINGUISTIK

- hendaknya orangtua/pendidik senatiasa mengajak anak bicara, lakukan pendekatan secara
verbal ini bisa dilakukan bahkan sejak anak dalam kandungan. Beberapa penelitian
menemukan bahwa anak yang ada dalam kendungan ibunya mendengar suara/percakapan
sang ibu.
- Bacakan buku cerita / dongeng, tidak diperlukan keahlian khusus untuk melakukan hal
ini.Orang tua bisa melakukannya..toh banyak buku2 cerita/dongeng untuk anak2 dan pilihlah
waktu yang tepat, seperti ketika anak ingin tidur. Perlu diperhatikan bahwa umumnya
seseorang/anak akan mengingat hal2 sebelum mereka tertidur bahkan hal2 itu
terbawa dalam tidur/mimpi, maka pemilihan waktu ini sangat tepat. Upayakan cerita/dongeng
yang dibacakan sebelum tidur bukan cerita/dongeng yang menakutkan/seram, sehingga tidak
menampilkan mimpi yang buruk dalam tidurnya.
- Bermain huruf dan angka
- Merangkai cerita
- Berdiskusi, tentang apayang menarik bagi sang anak atau mengenai apayang sedang dilakukan.
Anda tidak perlu ragu dalam percakapan/ diskusi menggunakan bahasa/kalimat2 yang baru
atau yang menurut anda bahasa kelas tinggi..tidak masalah! mereka mampu menyerapnya!
sambil tentu anda menjelaskan artinya secara sederhana, tapi justru salah satu tujuan dari
diskusi ini adalah anak mendapatkan kata/kalimat baru. Tentu kata/kalimat itu harus yang
baik.
- Memperdengarkan lagu anak2.

pendekatan terhadap potensi bahasa/linguistik dalam diri anak secara langsung dapat meningkatkan kemampuan anak menyimpan berbagai informasi yang terkait dengan proses berfikirnya.

KECERDASAN LOGIKA / MATEMATIKA

- Mengenal bentuk2 geometri, seperti segitiga, bujursangkar dll
- Mengenalkan bilangan/angka melalui sajak berirama
- Eksplorasi pikiran dengan berdiskusi ringan
- Menggambar dan membaca

Anak dengan kecerdasan Logika/matematika yang dominan, umumnya terlihat lebih kritis dalam berfikir dan menuntut jawaban yang logis dari setiap pertanyaan yang mereka ajukan.

KECERDASAN VISUAL / SPASIAL

- Menggambar / melukis
- Mencoret - coret
- Menyanyi, membuat kerajinan tangan
- Mengunjungi berbagai tempat
- Membuat berbagai bentuk / permainan kreatif dan konstruktif

Anak dengan kecerdasan visual/spasial cenderung berfikir secara visual imajinatif dan kreatif.

KECERDASAN GERAK TUBUH / MOTORIK

- Menari
- Gerak tangan
- Latihan Fisik / olahraga

Anak dengan kecerdasan gerak tubuh / motorik umumnya senag bergerak kesana kemari dan menyentuh, mereka memiliki kontrol dan keseimbangan tubuh yang baik, mengeksplorasi dunia dengan otot2 mereka.

KECERDASAN MUSIKAL

- Menyanyi
- Memainkan alat musik
- Melakukan gerak berirama
- Bersenandung

KECERDASAN INTERPERSONAL

- Melakukan permainan berkelompok dengan teman sebaya mereka
- Menetapkan aturan tingkah laku
- Memberi kesempatan tanggung jawab dalam rumah
- Menghargai perbedaan pendapat antara anak dan teman sebayanya

Anak memiliki interaksi yang baik dengan orang lain, pintar menjalin hubungan sosial, mampu merasakan perasaan dan fikiran orang lain serta mampu bekerja sama.

KECERDASAN INTRAPERSONAL

- Menciptakan citra diri anak yang positif, dengan mengajarkan bicara dan bertingkah laku yang
baik. Cara berpakaian yang rapih dan menjaga kebersihan.
- Meciptakan suasan rumah dan lingkungan yang baik dan sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan anak.
- Bercakap2 memperbincangkan kelemahan, kelebihan dan minat sang anak
- Memberikan kesempatan menggambarkan diri sendiri dari sudut pandang anak
- Membayangkan diri di masa yang akan datang
- Mengajak berimajinasi menjadi suatu tokoh dalam sebuah cerita

Anak akan memiliki kepekaan perasaan dari suatu kejadian yang berlangsung, memahami diri dan mengendalikan diri dalam suatu konflik, tahu apayang dapat/tidak dapat mereka lakukan.

KECERDASAN NATURALISTIK

- Belajar dari binatang kesayangan
- Belajar dari alam terbuka
- Belajar tentang fenomena alam, hujan, angin, tumbuhan.

Anak memiliki ketertarikan terhadap lingkungan. Menyayangi dan menjaga lingkungan.

Pendekatan - pendekatan tersebut hanya sebagian kecil contoh, tentu anda dapat mengembangkan bentuk2 pendekatan yang lebih luas dan kreatif terhadap potensi - potensi tersebut. Semoga bermanfaat !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana menurut anda? Tolong Kasih komentarnya dong !