SEORANG suami sangat bersuka cita ketika mengetahui sang isteri hamil muda. Namun sebelum mendapat kepastian dari dokter, mereka sepakat merahasiakan kehamilan itu.
“Pa, nggak usah diomongin dulu ya, takut gagal. Kan nggak enak kalau sudah diomong-omongin,” pinta sang istri.
“Oke deh, Ma. Janji nggak bakalan diomongin sebelum ada konfirmasi dokter,” sahut sang suami.
Tiba-tiba datang petugas PLN ke rumah mereka untuk menyerahkan tagihan dan denda atas tunggakan rekening listrik mereka bulan lalu.
“Nyonya terlambat satu bulan,” kata petugas rekening PLN.
“Bapak tahu dari mana? Papa, tolong nih bicara sama orang PLN ini!” si istri teriak kebingungan.
“Eh, sembarangan. Bagaimana Anda bisa tahu masalah ini?” tanya suami.
“Semua tercatat di kantor kami, Pak,” kata petugas PLN lagi.
Sang suami bertambah sengit. “Oke. Besok saja saya ke kantor Bapak untuk menyelesaikan masalah ini!”
Keesokan harinya, lelaki itu berkunjung ke kantor PLN.
“Bagaimana PLN tahu rahasia keluarga saya?” tanyanya.
“Ya tahu, dong. Lha wong ada catatannya pada kami!”
“Jadi saya mesti bagaimana agar berita ini dirahasiakan, Pak?”
Karyawan PLN, “Ya mesti bayar dong, Pak!”
Lelaki itu berpikir ia sedang diperas. “Kalau saya tidak mau bayar, bagaimana?”
“Ya, punya Bapak terpaksa kami putus….”
“Lha, kalau diputus…nanti isteri saya, bagaimana?”
“Kan masih bisa pakai lilin,” sahut karyawan PLN itu enteng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana menurut anda? Tolong Kasih komentarnya dong !